SUARAAKTUAL. CO | KUANSING - Demi mewujudkan pilkada damai, salah seorang insan pers di kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyatakan cuti dari profesi. Keputusan tersebut Eky atau yang akrab disapa dengan Eky Lubuak Jambi ambil demi menjaga netralitas wartawan di Pilkada Kuansing 2024.

Eki Lubuak Jambi ini dikenal dengan tulisannya yang tajam mengkritik kebijakan pemerintah daerah yang tidak pro rakyat. Maka, hal inilah yang membuat ia harus terjun mendukung salah satu paslon, meskipun harus melawan arus penguasa di pilkada Kuansing tahun ini.

Kepada media ini, pemuda asal Kenegerian gajah tunggal (Lubukjambi) itu menjelaskan, kenapa ia mundur dari profesi yang ia geluti sejak tahun 2016 silam, sekaligus menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di pilkada Kuansing.

" Ya, saya sudah izin kepada pimpinan redaksi maupun direktur utama ranahriau.com, untuk cuti sementara dari profesi saya, demi menjaga netralitas sebagai seorang wartawan. Ini juga berkaitan dengan mengindahkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dewan pers, agar wartawan dan media tidak menjadi tim sukses atau pengusung salah satu calon," kata Eky.

Menurut Eky, terkait dengan arah dukungan, ia menyebut akan mendukung calon pemimpin yang dinilai mampu membawa Kuansing lebih baik, dan maju kedepannya tanpa adanya tekanan dan dinilai tidak akan korupsi. Sehingga, Kuansing hebat dan sejahtera itu dapat terwujud.

" Sekarang begini ya, Program yang membuat saya tertarik dari salah satu paslon adalah paslon yang menawarkan program unggulan yang menyentuh masyarakat menengah kebawah. Sebab, program itu diyakini akan mampu menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di Kuansing. Saya lihat program itu ada pada pasangan Halim-Sardiyono," ujar Eky.

Eky menambahkan, program yang ditawarkan oleh pasangan HS itu saat ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kuansing. Sebab, menurutnya, program yang ditawarkan Halim-Sardiyono tidak muluk-muluk, dan masuk akal.

" Ya, menurut saya tidak ada yang muluk-muluk yang diprogramkan pak Halim-Sardiyono. Sebelum menawarkan program kepada masyarakat, Halim-Sardiyono telah memikirkan apakah bisa dikerjakan atau tidak. Misalnya, di sektor pertanian ada program bantuan bibit sawit gratis, stacking lahan perkebunan, dan pupuk gratis. Saya yakin program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh H. Halim-Sardiyono," ujarnya.

" Mari kita bayangkan jika seorang pengusaha sukses, dan pernah menjadi wakil bupati satu periode, kemudian maju dan terpilih bersama wakilnya mantan anggota legislatif 4 periode memimpin Kuansing kedepan. tentu beliau-beliau ini sudah memiliki segudang pengalaman dalam pemerintahan. Sudahlah, jangan ragu lagi terhadap pasangan nomor 3 ini ," kata Eky berusaha meyakinkan.

Putra asli Lubuak Jambi itu sangat meyakini bahwa pasangan Haji Halim-Sardiyono akan mampu menciptakan lapangan kerja baru, untuk menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan ekstrim di Kuansing. Sebab, masyarakat sudah tahu mana calon pemimpin yang betul-betul paham tentang peningkatan ekonomi, dan memikirkan nasib masyarakat.

" Ok.. saya tambahkan sedikit ya, di tahun politik kali ini, sebagian besar masyarakat kita sedang dalam ketakutan karena berbagai macam tekanan. Mohon maaf, Terutama bagi masyarakat yang tidak tahu aturan. Masyarakat kita tengah dibodoh-bodohi dengan intimidasi. ibu-ibu kita yang tidak tahu apa-apa kini menjadi sasaran mereka. Pembodohan seperti ini sudah saatnya kita lawan..!," ujar Eky berapi-api.

" Kepada masyarakat Kuansing umumnya, Eki menyeruhkan perlawanan terhadap segala bentuk ancaman, dan penindasan terhadap masyarakat. Jangan mau kita dibodoh-bodohi lagi. Yakinlah, apabila masyarakat semakin hari semakin merasa tertekan, maka masyarakat cerdas akan melawan dalam menentukan pilihan di kotak suara atau di TPS nanti," tutupnya.