SUARAAKTUAL. CO | INHU - Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Inhu harus berfokus pada potensi, keunikan, dan daya tarik. Mengacu kepada tiga elemen tersebut, maka calon bupati dan wakil bupati Inhu Raja Haryono dan Elda Suhanura akan fokus pada tiga kategori wisata. Yakni wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan.

Pengembangan sektor pariwisata selalu penting bagi sebuah daerah. Sebab, sektor ini memiliki efek domino. Pertumbuhan sektor ini juga mampu mendorong pertumbuhan sektor lainnya, seperti industri kreatif, perdagangan, dan jasa.

'Manfaatnya pun tak kalah banyak. Mulai dari sisi ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, serta kebudayaan," kata Calon Bupati dengan jargon "Menyala" Brigjen Pol (Purn) Raja Haryono.

Di sektor pariwisata, bila terpilih nanti, pasangan Raja Haryono dan Elda Suhanura akan mendorong dan berfokus pada pengembangan 3 kategori wisata.

"Yakni Wisata Alam, Wisata Budaya, dan Wisata Buatan. Ini sesuai dengan potensi, keunikan, dan daya tarik yang dimiliki Kabupaten Inhu," kata Raja Haryono.

Saat ini, sektor pariwisata Kabupaten Inhu dihadapkan pada sejumlah tantangan dan juga peluang.

Tantangannya beragam, mulai dari akses menuju objek wisata yang belum memadai, minimnya fasilitas pendukung, kebersihan dan pengelolaan sampah.

"Hingga konflik lahan dan kawasan konservasi, kurangnya promosi dan pemasaran, sampai potensi ekowisata yang belum dimanfaatkan secara optimal," sebut Raja Haryono.

Selain itu, menurut putra Air Molek ini, di era digital Inhu justru belum punya sebuah website atau aplikasi Khusus pariwisata. "Ini kan tidak "make sense" dengan upaya kita mem-"booming" kan pariwisata Inhu," sebut Mantan Kepala BNNP Kalimantan Timur itu.

Sejauh ini, paslon nomor urut 1 tersebut sudah menyiapkan sejumlah langkah dan terobosan untuk mengoptimasi sektor pariwisata di Kabupaten Inhu.

"Yang pertama tentu pembangunan dan perbaikan infrastruktur pariwisata, penyediaan fasilitas wisata yang memadai, hingga peningkatan promosi dan pemasaran pariwisata," ujarnya.

Yang tak kalah penting menurut mantan jenderal yang pernah bertugas di 11 provinsi ini adalah, pengembangan sumber daya manusia pariwisata Inhu.

"Untuk wisata alam, kita punya Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) yang sangat "seksi" untuk dijual. Jualannya tidaklah sulit. Karena sudah punya branding sebagai taman nasional. Ini potensi besar yang Inhu punya," sebutnya.

Sementara untuk wisata budaya, salah satu atraksi yang menarik untuk dikemas dan dijual adalah tradisi Begawai di komunitas adat Talang Mamak Indragiri Hulu.

Beberapa waktu lalu, bakal calon bupati Raja Haryono berkesempatan hadir di pesta Begawai di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat.

Di sana, Raja Haryono melakukan sejumlah aktivitas. Mulai dari silaturahmi dengan warga, mengaduk gulai ayam khas Talang Mamak bersama ibu-ibu, hingga membeli kain produksi UMKM di sana.

"Begawai sebenarnya sudah cukup lama dikenal. Tapi belum begitu populer di kalangan wisatawan. Nah, ini momennya bagi kita untuk mengangkat, mengemas, dan melestarikan tradisi ini menjadi salah satu wisata unggulan di Inhu," ujarnya.

Pasangan Raja Haryono - Elda Suhanura serius untuk menggarap berbagai potensi dan daya tarik pariwisata Inhu yang tujuan besarnya adalah menghadirkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Inhu.(***)