Caleg Gagal di Rohil Jadi Bandar 45 Kg Sabu-Ekstasi karena Terlilit Utang
Selasa, 01 Oktober 2024 - 11:14:29 WIB
|
Foto: Caleg gagal DPRD Rokan Hilir ditangkap jadi bandar sabu. |
SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Kasus calon anggota DPRD di Rokan Hilir, Riau gagal beralih jadi bandar narkoba terungkap. Saat dihadirkan dalam pemusnahan narkoba, Kartono mengaku beralih ke bandar sabu karena terlilit utang.
Kartono terlihat dihadirkan saat Ditnarkoba Polda Riau memusnahkan 83,47 Kg sabu dan 43 ribu butir lebih ekstasi. Dia hadir bersama belasan tersangka lain yang ditangkap kasus narkoba.
Dari 83,47 Kg sabu dan ekstasi yang telah dimusnahkan Polda Riau, 45 Kg sabu dan 30 ribu ekstasi adalah milik Kartono. Dia hanya tertunduk lesu saat didatangi Waka Polda Riau Brigjen Polisi K Rahmadi dan Direktur Narkoba Kombes Manang Soebeti.
Saat ditanya Rahmadi, Kartono mengakui sebagai mantan caleg Perindo. Dia maju untuk daerah pemilihan Rokan Hilir pada Pemilu 2024 lalu.
"Kamu caleg? Menang kemarin, atau kalah," tanya Rahmadi saat pemusnahan sabu dan esktasi, Senin (30/9/2024).
"Kalah pak, tidak terpilih," kata Kartono.
"Sudah berapa kali (ngedar sabu)," tanya Rahmadi lagi.
"Baru satu kali ini pak," jawab Kartoni yang terus menunduk.
"Masa iya bandar percaya baru sekali saja kamu sudah bawa banyak. Tidak mungkin langsung 45 Kg, itu yang udah berkali-kali saja cuma dipercaya 2 Kg," kata Rahmadi.
Saat itulah Kartono mengaku diperintahkan membawa sabu oleh bandar asal Malaysia. Bahkan, ia mengaku nekat menjadi bandar karena terlilit utang.
Hanya saja, Kartono tak mau mengungkap alasan banyak utang. Termasuk apakah karena hutang untuk maju sebagai caleg atau bukan.
"Saya baru (bisnis narkoba), nyari sendiri karena butuh uang. Banyak utang," tegas Kartono.
Pada pemilihan legislatif, Kartono mengaku hanya mendapat sekitar 2000 suara. Angka itu tak membuatnya duduk sebagai anggota DPRD dan beralih profesi bisnis narkoba.**
Liputan : Ricky
Editor : Ricky Sambari
Komentar Anda :