SUARAAKTUAL. CO | KUANSING - ARDIYONO Putra kelahiran Desa Teberau Panjang pada 15 September 1976 termasuk alumni IPMAKUSI yang berhasil mentas di dunia politik. Pria bertubuh mungil dan berpostur pendek ini punya pendirian kukuh, keras kepala, konsisten, percaya diri, dan berani dalam meneggakkan Amar makruf nahi mungkar.
Di IPMAKUSI anak dari pasangan Syarif Umar dan Hj. Rohani menamatkan SD Negeri Teberau Panjang (1988), SMP Negeri Toar (1991) dan STM Negeri Teluk Kuantan (1994). Lalu melanjutkan kuliah di Akademi Teknologi Muhammadiyah (ATOM) Pekanbaru tamat 1999.
Ketika kuliah ATOM Pekanbaru Sardiyono aktif di Senat Mahasiswa dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Riau. Dan sejak semester dua, ia mulai ikut kegiatan partai politik dan bekerja di kantor DPW PPP Riau yang beralamat di Jl. Nangka No. 213 Pekanbaru. Ia dibimbing langsung Ketua DPW PPP Riau Wan Abu Bakar, Sekretaris Syofyan Hamzah, dan pengurus lainnya.
Sardiyono bergabung di PPP karena visi partai sesuai dengan hati nuraninya. Yakni “Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke-Islaman”.
Di DPC PPP Kuantan Singingi, Sardiyono pernah menjadi Wakil Sekretaris (1999-2004), Sekretaris (2004-2009), dan Ketua (2011-2021). Dia duduk sebagai wakil rakyat selama tiga periode (2004 – 2009 dan 2009-2014 dan 2014-2019).
Selama tiga periode duduk sebagai anggota DPRD Kuantan Singingi dia pernah jadi: Ketua Fraksi Gabungan DPRD dan Sekretaris Komisi C (2004-2009), Wakil Ketua I DPRD (2009-2014 dan 2014-2019).
Kini Sardiyono duduk sebagai anggota DPRD Riau Dapil Riau VIII: Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Ia dapuk sebagai Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Riau 2019-2024. Bersama anggota Dapil Riau VII: Mardianto Manan (PAN), Marwan Yohanis (Partai Gerindra), Yulisman dan Sukarmis (Golkar), dan Sugeng Pranoto (PDIP). Dia ikut mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Darah politik dalam diri Sardiyono mengalir dari pamannya, Drs. Mursini, M.Si yang pernah tercatat sebagai anggota DPRD Riau dan Bupati Kuantan Singingi.
Sebagai anggota DPRD Riau, Sardiyono termasuk vokal memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya: Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Namun ia sebagai penyambung lidah rakyat mengaku masih banyak “pekerjaan rumah” yang harus dituntaskannya.
Totalitas ingin berbuat untuk negeri tercinta Kuantan Singingi, maka momen Pilkada 2024 ini Sardiyono memasang niat yang tulus ingin membangun Kuansing dengan kembalinya tokoh Kuantan Mudik Lama itu ke panggung politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Kuansing untuk mendampingi H Halim.
Di sampaing aktif di dunia politik, Sardiyono juga aktif di organisasi kepemudaan, sosial dan olahraga di Kuantan Singingi. Seperti Ketua KNPI (2008 – 2011), Ketua DPH LAMR (2019 – 2021) dan Ketua Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah 2017 ssampai sekarang.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa yang ikut berjuang dalam pemekaran Kuantan Singingi, Sardiyono termasuk generasi yang total terjun di dunia politik. Selesai kuliah, ketika teman-teman seperjuangannya mencoba peruntungan jadi PNS, dia tetap terjun ke dunia politik.
Dan, sejak terjun ke dunia politik pilihannya hingga kini tak pernah berubah yakni PPP. Dia tak berpaling ke partai lain atau jadi kutu loncat. Konsistensinya dalam berbuat, bersikap, dan berprinsip patutlah diacungkan jempol.
Menurut Sardiyono bersama PPP bertekat menawarkan jalan keluar dalam pembangunan yang berkeadilan yang dirumuskan secara sederhana tetapi penuh makna yaitu, “Merawat Persatuan dengan Pembangunan”.
Pembangunan yang dimaksud PPP adalah ikhtiar memenuhi hak-hak rakyat untuk mencapai kemakmuran dan keadilan. Pembangunan jalan menuju Tanah Air yang kita impikan: Baldlatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Gemah ripah loh jinawi. Pembangunan dengan jalan menggapai kesejahteraan dalam keadilan dan berkeadilan dalam berkemakmuran, untuk terwujudnya masyarakat adil makmur.
Sardiyono kini hidup bahagia bersama istri tercinta Ns. Deswitayeni, S.Kep dan ke empat anak-anaknya Syafiq Nabil Ma'ruf, Fanny Zahirah, Jazil Maulana Ma'ruf, dan Muhammad Zayn Al Ma'ruf. Ia kini tinggal di Jl. Suka Mulia I Kelurahan Sungai Jering Kecamatan Kuantan Tengah.
"Selamat berjuang Sardiyono AMd, Doa masyarakat Kuansing selalu menyertai orang-orang yang tulus ". (*)
Liputan : Redaksi
Editor : Ricky Sambari
Komentar Anda :