Tolak Revisi UU Pilkada, Mahasiswa Lakukan Aksi di Kantor DPRD Riau Meski Hujan Deras
Jumat, 23 Agustus 2024 - 18:47:25 WIB
|
Istimewa |
SUARAAKTUAL. CO | PEKANBARU -Mahasiswa di Provinsi Riau melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Riau, Jalan Sudirman. Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada. Demonstrasi ini merupakan respon dari kekhawatiran mahasiswa bahwa perubahan pada UU Pilkada dapat mempengaruhi transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan kepala daerah.
Meskipun di guyur hujan , ribuan mahasiswa dari berbagai universitas tetap mengepung Gedung DPRD Provinsi Riau di Jalan Sudirman. Mereka berharap dapat bertemu dengan anggota DPRD Provinsi Riau untuk menyampaikan penolakan mereka terhadap revisi Undang-Undang Pilkada. Aksi ini berlangsung dengan intens, bahkan ada insiden pelemparan botol oleh beberapa peserta aksi. Namun, secara keseluruhan, situasi tetap terkendali berkat kehadiran pihak kepolisian yang berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
Demonstrasi ini melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Riau, termasuk Universitas Riau (Unri), Universitas Lancang Kuning (Unilak), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Sains dan Teknologi (USTI), serta anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka datang dengan mengenakan almamater masing-masing, menandakan kebanggaan dan solidaritas dalam menolak revisi UU Pilkada.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat, terutama terkait rencana revisi Undang-Undang Pilkada 2024. Mahasiswa khawatir bahwa revisi ini akan merugikan rakyat dan mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang selama ini mereka junjung.
Aparat gabungan yang dilengkapi dengan pakaian anti huru-hara bersiaga di dalam Gedung DPRD Provinsi Riau untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan. Selain itu, mobil water cannon juga telah disiagakan di dalam kompleks gedung DPRD sebagai langkah antisipasi jika situasi berubah menjadi lebih tidak terkendali. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan menjaga ketertiban selama berlangsungnya aksi demonstrasi.
Saat ini Situasi di Gedung DPRD Provinsi Riau mulai memanas Dengan terjadinya pelemparan botol dan kayu oleh beberapa peserta demonstrasi. Mobil water cannon yang telah disiagakan akhirnya digunakan untuk menyiram massa demonstran. Beberapa mahasiswa terkena pukulan dan semprotan air dari mobil water cannon ketika mereka mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD. Ketegangan ini memperlihatkan eskalasi aksi yang sebelumnya terkendali menjadi lebih intens.
Hingga berita ini diturunkan, para mahasiswa masih melanjutkan aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Riau. Ketidakhadiran anggota DPRD Riau membuat demonstrasi terus berlanjut. Massa aksi tetap berada di bawah kawalan aparat kepolisian untuk menjaga situasi tetap terkendali.**
Liputan : Dairul
Editor : Ricky Sambari
Komentar Anda :