Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Baik Benar !! Sudah Diberitakan 'HOAX' Kajari Sidimpuan Tidak Akan Melakukan Tuntutan, Ada apa?
Rabu, 31 Juli 2024 - 14:31:27 WIB
Kajari Dr Lambok Marisi MJ Sidabutar didampingi Kasi Datun Manatap Sinaga SH MH saat menyampaikan klarifikasi dihadapan puluhan awak media di kantor kajari setempat. Foto/ist.
TERKAIT:
   
 

SUARAaktual.co | Padangsidimpuan- Jadi tidak ada saya ngingat mengatakan bahwa saya tidak mau berteman dengan wartawan. Seingat saya setiap menyampaikan sesuatu itu kepada media itu selalu lewat siaran prees atau press release.

"Saya selalu lewat siaran pers saat menyampaikan sesuatu dan tidak pernah mau mengonmentari isi WA (WhatsApp) ataupun bertemu di jalan. Kenapa lewat siaran pers, sebab saya tidak mau nanti ketika misalnya apakah betul dia wartawan saat dia dihubungi lewat WA dan sebaliknya apa betul dia nanti tujuannya hal-hal yang negatif saya tidak tau, jadi saya selalu pakai siaran Pers, "ucap Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Padangsidimpuan, Dr Lambok Marisi MJ Sidabutar mengklarifikasi soal pemberitaan bahwa ia tidak mau berteman dengan wartawan dan mengganggu kinerja pihaknya dihadapan puluhan awak media, Selasa (30/7/2024) sore.

Selain itu lanjut Lambok, siaran pers adalah langkah yang tepat iya lakukan karena menurutnya data yang ia sampaikan tidak sampai salah. kalau datanya sudah akurat saya smpaikan lewat siaran pers, saya akan undang rekan-rekan wartawan.

"Bapak ibu lihat sendiri saya beberapa kali melakukan siaran pers, itu artinya saya dengan teman-teman wartawan ini mitra kerja saya, karena apapun kinerja saya baik positif ataupun negatif silahkan publikasikan kalau memang ada, imbuhnya.

Saat ditanya apakah pernyataannya disalah satu media lokal yang sempat diabadikan sejumlah awak media lewat sranshot (tangkapan layar) sebelum direvisi, diralat ataupun diedit yang menyebut " bahwa tidak mau berteman lagi dengan media dan tidak ada komfirmasi lagi karena akan mengganggu kinerjanya" Kajari lambok menjawab tidak tau apakah pernah menyampaikan itu. Jadi saya katakan, ini tanda pernyataan saya. Saya dengan siapapun akan berteman apalagi dengan wartawan, artinya tidak benar atau "HOAX".

Terkait pertanyaan kawan-kawan kenapa pernyataan saya berita itu muncul saya tidak tau, kawan-kawan jangan saya di kejar lagi karena ngak puas-puas kalian nanti, silahkan tanya pembuat berita itu, jangan memperkeruh suasana kita elemen masyarakat itu harus solid. Menjawab itu awak media yang hadir spontan menjawab tidak ada niatan memperkeruh suasana, justru apresiasi kinerja kajari, sebab baru kali ini Kejaksaan Padangsidimpuan banyak mengungkap dugaan korupsi. Yang dibutuhkan hanya jawaban benar atau tidak pernyataan itu.

"Kami sampai demo 4 kali, dan berusaha mengkomfirmasi bapak lewat WA sejak terbit berita itu dan baru ini bapak undang kami, kalau kami tidak menghargai undangan bapak ngapain kami datang, jadi disini jangan dibilang buat gaduh Pak. Padahal sederhana saja, simple tuntutan kami, cuma meminta klarifikasi dari bapak, benar atau tidak pernyataan itu, itu saja ucap awak media serempak.

Kemudian saat awak media menanyakan sesuai klarifikasi Kajari Lambok bahwa iya merasa tidak pernah melontarkan pernyataan kontra kontroversial itu apakah ada tindakannya terhadap si pembuat berita Kajari lambok menyatakan tidak akan melakukan tuntutan apapun terkait itu.

"Saya berteman dengan media, tidak ingin mengadu domba sesama rekan media, harapan saya media tetap mendukung kinerja Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan, "ungkapnya.

Sejurus itu, awak media yang hadir menanggapi bagaimana nanti kalau ada kawan-kawan wartawan sengaja atau tidak sengaja, misalnya keceplosan membuat berita yang merugikan Kejari Padangsidimpuan apakah akan melakukan tindakan langsung, kalau ia menurut kami itu kesannya akan tebang pilih ?
Menjawab itu Kajari Lambok yang saat bersamaan didampingi Kasi Datun Manatap Sinaga SH MH menjawab ia menghormati hak hak wartawan meski sejumlah awak media sudah menjelaskan dalam penulisan berita itu ada rambu rambunya yakni penerapan Kode etik Jurnalistik (KEJ).

Sebelum mengikuti klarifikasi kejari Padangsidumpuan, sejumlah awak media mendapatkan video terkait klarifikasi oknum wartawan yang membuat berita terkait statement kajari Padangsidimpuan tersebut.

Inti isi vidio itu, oknum Wartawan tersebut menyebut berita yang iya tulis keliru karena salah dengar dan sudah diralat atau diperbaiki. Dalam video, ia (penulis berita) juga menceritakan kronologis yang sebenarnya, namun dalam video oknum wartawan tersebut dapat dilihat tanpa dibarengi bukti rekaman atau sejenisnya pun saksi saat melakukan wawancara doorstop dipelataran halaman kantor Kajari Padangsidimpuan.

Disidi lain video yang berdurasi enam menit, lima puluh detik itu, oknum wartawan itu beralasan "kelelahan dan kelaparan" karena menunggu di depan kantor Kajari dalam melakukan tugas jurnalistik terkait kasus yang ditangani Kajari saat itu mulai jam 6 sore Wib sampai jam 11 malam.

"Itu jam 11 malam disitu saya melakukan komfirmasi, mungkin disitu ada kesalahan saya, apa macam mana karena kita kecapean, mungkin juga dibarengi dengan lapar waktu itu, makanya mungkin kita itu salah dengar, "jelasnya.

Iya juga menjelaskan kronologis sebenarnya bahwa ucapan Kajari itu adalah " kalau kita nanti sampaikan kepada media mungkin kita takutkan nanti akan adanya dari pada si teesangka lainnya akan melarikan diri dan susah kita untuk melakukan kinerja atas kasus yang kita tangani, terangnya.

(D/***)




Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Bapenda Pekanbaru Sambut Kunjungan Ombudsman RI, Komitmen Tingkatkan Pelayanan dan Dongkrak PAD
  • Muhammad Faisal S. Pd., M.Pd., alih Dukung kepada Muflihun Pilkada 2024
  • 78 Peserta CPNS Riau Gugur di Tahap Awal Seleksi
  • FPB Fasilitasi Pertemuan Kader Posyandu Kedung Sari dengan Ketua DPRD Pekanbaru
  • Profil Eks Mendag Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Negara Rugi Rp 400 Miliar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved