SUARAaktual.co | P.Sidimpuan,Sumut - Sebanyak 11.857 orang pelajar Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan Swasta di jajaran Cabang Dinas Pendidikan Sidimpuan yang meliputi Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.

Jumlah tersebut menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara UPT Dinas Pendidikan Sidimpuan, Drs. Mohd. Ikhsan Lubis, MM melalui Kasi ketenagaan dan Pendidikan Khusus UPT Dinas Pendidikan Sidimpuan, Al Benny H Damanik (Kamis 4/4) di Kota Padangsidimpuan terdapat 3.320 siswa, Tapanuli Selatan 2.562 siswa dan Mandailing Natal 5.975 siswa. Sekolah penyelenggara UNBK SMA dan MA di wilayah ini 100 sekolah yakni, Kota Padangsidimpuan 28 Sekolah, di Tapanuli Selatan 18 Sekolah, di Mandailing Natal 54 Sekolah.

Al Benny juga menjelaskan, pelaksanaan UNBK SMA/MA pada 1-5 April 2019 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Satu mata pelajaran jurusan yang di ujikan. Kebijakan pemerintah dalam pelaksanaannya di bagi dalam 3 (tiga) sesi, hal ini mengingat keterbatasan jumlah perangkat komputer berbanding jumlah siswa di satu sekolah tersebut. Begitu juga ada beberapa sekolah yang bergabung dengan sekolah lain karena hal yang sama.

Sejauh ini pelaksanaan UNBK di sejumlah sekolah dilaporkan berjalan lancar. Ia menyebut pihaknya belum mendengar adanya kendala yang terkait pelaksanaan UNBK di jajaran Cabdis Pendidikan Sidimpuan.

Sementara itu di tempat terpisah Kepala SMA Negeri 8 Kecamatan P.Sidimpuan Tenggara, Drs. Khairunnas saat di temui awak media sehubungan pelaksanaan UNBK mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala tehnis yang terjadi. " semuanya masih berjalan lancar, segala persiapan sejak simulasi hingga ke pelaksanaan UNBK tidak ada kendala, kita terus kontak dengan operator atau proktor-teknisi di seluruh sekolah penyelenggara. Harapannya hingga hari terakhir pelaksanaan UNBK ini dapat berjalan lancar, tidak terjadi off line atau putus jaringan" ujarnya.

Perihal perangkat komputer dan jaringan internet yang selama ini menjadi kendala bagi sekolah penyelenggara UNBK, pihak SMA Negeri 8 sudah dapat memenuhinya secara mandiri. Begitu juga kendala listrik, pihak sekolah telah mengantisipasi dengan menyediakan genset. Selain itu pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan kantor PLN terdekat untuk lancarnya penyelenggaraan UNBK ini, jelas Khairunnas. Pada bahagian lain Khairunnas juga menyampaikan dari 136 siswa kelas XII, terdapat 12 siswa yang sudah diterima pada Perguruan Tinggi Negeri.

(DP.003/An).