SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Ratusan peserta ikut serta dalam Gerak Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk merayakan milad ke-16 pada Minggu (9/6/2024). Acara ini dihadiri oleh civitas akademika, warga Muhammadiyah, dan masyarakat umum.
Meskipun sempat diguyur hujan, semangat peserta tetap tinggi. Kegiatan ini dimulai dari kampus utama UMRI dan diresmikan oleh Kepala Badan Pembina Harian (BPH) UMRI, Prof. Dr. Nazir Karim. Peserta berjalan melalui rute yang telah ditetapkan, mulai dari halaman kampus, menuju Jalan Tuanku Tambusai ke arah RS Hermina, berbalik arah menuju Mal SKA, dan kembali ke kampus.
Wakil Rektor III UMRI, Dr. Jufrizal Syahri, M.Si., menyampaikan bahwa gerak jalan sehat ini akan dilaksanakan dua kali, yaitu pada 9 Juni dan saat puncak milad UMRI pada 23 Juni 2024. Hadiah untuk kegiatan ini juga dibagi ke dalam dua tahap.
"Jadi jangan kecewa. Karena sebagian lainnya dibagikan hari ini," ungkapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan tasyakuran UMRI ke-16 yang telah menunjukkan banyak peningkatan, baik secara fisik maupun akademis. Salah satu pencapaian yang luar biasa adalah kehadiran Fakultas Kedokteran di UMRI.
Prof. Nazir Karim mengungkapkan bahwa UMRI telah berkembang dengan baik dan menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dunia usaha yang peduli terhadap pendidikan.
"Atas segala dukungan ini, kami bersyukur," tambahnya.
Dia berharap UMRI semakin dikenal, tidak hanya di Riau tetapi juga di dunia, sehingga bisa menjadi world-class university. Untuk mencapai tujuan ini, UMRI telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Asia Tenggara. Pada rangkaian milad ini, sejumlah rektor dari perguruan tinggi Asia Tenggara dijadwalkan akan melakukan Sarasehan Pemikir, dengan peserta dari Malaysia, Thailand, Brunei, Singapura, dan lainnya.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Riau, Dr. Arden Simeru, yang hadir mewakili Pj Gubernur Riau, mengapresiasi capaian UMRI dalam 16 tahun, terutama dengan hadirnya Fakultas Kedokteran.
"Ini kado terindah di usia UMRI yang ke-16," ujar Arden.
Arden juga menyoroti kekurangan guru produktif di SMK di Riau, di mana saat ini terdapat 316 SMK yang masih kekurangan guru kejuruan. Hal ini bisa menjadi potensi yang dimanfaatkan oleh UMRI untuk berkembang lebih lanjut.
"Nama besar Muhammadiyah, dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, dan lokasinya yang strategis membuat UMRI berpotensi menjadi perguruan tinggi yang besar. Seluruh stakeholder harus berkomitmen untuk mengembangkan kampus ini," pungkasnya.
"Alhamdulillah, Disdik siap bersinergi mengembangkan UMRI," tutupnya.
Komentar Anda :
