SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Disaat ini, mahasiswa tahun ajaran baru di Universitas Riau (Unri) pada umumnya mengeluhkan besar biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal ini, khususnya untuk perekonomian lemah, tentu mikir-mikir melanjutkan, kendati telah terdaftar lulus.

Seperti halnya, mimpi Anwar salah seorang mahasiswa yang telah terdaftar lulus pada
Program Studi (Prodi) D3 Akuntansi. Disaat ini, mimpinya untuk hal melanjutkan kuliah tersebut menjadi buyar, yang karena harus membayar UKT yang cukup memberatkan bagi perekonomian keluarganya.

Dimana untuk UKT pada Prodi tersebut, dia harus membayar sebesar Rp4 jutaan. Yang sementara, untuk kehidupan perekonomian keluarganya hanya seorang petani. Karena itu, Anwar memilih mundur berkuliah, yang artinya harus membuang impiannya untuk membahagiakan kedua orang tua.

“Dikarena penghasilan ekonomi yang tidak menentu untuk bayar UKT. Maka, kini saya pun memutuskan untuk mengundurkan diri untuk berkuliah di Prodi D3 Akuntansi Unri. Karena, kehidupan perekonomian keluarga saya tak sanggup. Sebab saya hanya anak dari keluarga petani," sebut Anwar.

Mahasiswa angkatan tahun 2024 ini, juga mengatakan, tinggi biaya pendidikan maka telah membuatnya ragu melanjutkan kuliah
tersebut. Dikarena penghasilan ayah, sebut Anwar tidak pasti. Karena diketahuinya, hal pendapatan sebulan orang tua itu tertinggi hanya menyentuh angka Rp3 jutaan.

Namun sambungnya, bila tidak beruntung hanya bisa mengantongi Rp1,5 jutaan saja. Dan saat sekarang, ayah sudah lama tidak bekerja memanen sawit, karena kondisinya lagi mengidap penyakit lambung. "Kerjaan ayah digantikan Abang, tapi tak mencukupi biaya dalam kehidupan," keluh Anwar.

Anwar juga mengatakan, tak akan mampu membayar nominal UKT sebesar Rp4 juta itu. Penghasilan keluarga digunakan untuk kebutuhan hidup dan berobat ayah. Maka, sebut Anwar, dirinya akan mundur kuliah di Unri ini jika tetap membayar UKT itu sekitar Rp4 juta. Karena diakui itu tak mampu.

Untuk diketahui. Tahun ajaran baru di Unri salah satu PTN yang menaikan UKT. Pada kenaikan UKT diprotes mahasiswa, sebab besarannya itu dinilai masih memberatkan. Badan Eksekutif Mahasiswa Unri disaat ini setidaknya 50 mahasiswa baru yang sudah memutuskan mundur, disebab tak sanggup membayar besaran UKT ditetapkan itu. **Irul