Bentuk Penolakan, BEM Unri Sebar Spanduk Protes di Kampus Terkait Kenaikan UKT
Senin, 13 Mei 2024 - 21:30:32 WIB
|
Beredar sepanduk protes Mahasiswa atas kebijakan kenaikan UKT |
SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Terkait beredar nya beberapa sepanduk yang bertuliskan " Unri Kampus Penikaman Orang Miskin " dengan tagar BEM Unri, menjadi sorotan semua kalangan.
Sepanduk tersebut bentuk protes atas kebijakan Rektorat dan UKT yang mahal dan bentuk penolakan mahasiswa Universitas Riau terhadap sikap Rektorat Unri yang terkesan otoriter.
Sebelumnya, Presiden Mahasiswa Universitas Riau Muhammad Ravi juga telah menggelar konsolidasi bersama seluruh kabinet dan mahasiswa lainnya pada Jumat (10/5/2024) lalu.
Dalam keterangan tertulisnya. Ravi inipun menyebutkan, bahwa konsolidasi tersebut menyuarakan 'Stop Penindasan terhadap Mahasiswa'.
"Konsolidasi ini kita gelar mengingat permasalahan pada penetapan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan pelebaran kelompok UKT di Universitas Riau. Serta kritik terhadap kebijakan ini dibalas dengan pembungkaman suara mahasiswa," lanjut Ravi.
Bagai dihantam badai gelombang permasalahan, seketika uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa baru angkatan 2024 naik dengan nominal fantastis. UKT yang sebelumnya terdiri dari 6 golongan berubah dua kali lipat menjadi 12 golongan.
Mahasiswa baru jalur SNBP yang melakukan pendaftaran ulang dibuat tercekik dengan rata-rata mendapat golongan UKT mulai dari golongan 7 ke atas yang nominal pembayaran UKT nya terbilang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini tentu menjadi problematika yang pelik bagi mahasiswa baru. Penetapan UKT yang terbilang ugal-ugalan tanpa penyesuaian yang realistis terhadap penghasilan orangtua/wali mahasiswa baru menjadi keluhan dan hambatan hingga hari ini jelang hari terakhir pendaftaran ulang pada 17 Mei 2024 mendatang.
Tak sampai disitu, pemberlakukan IPI yang masih belum jelas seperti apa teknis dan kategori pasti mahasiswa yang diberlakukan juga menjadi momok baru bagi calon mahasiswa baru yang ingin mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Riau.
Rentetan peristiwa beruntun belakangan ini menunjukkan arogansi Pimpinan Rektorat Universitas Riau. Penikaman pendidikan dengan lonjakan UKT yang ugal-ugalan adalah bukti bahwa mahasiswa ekonomi rendah dilarang berkuliah di Kampus Biru Langit yang terkesan hanya untuk kalangan elit semata. **Irul
Komentar Anda :