Advertorial
Gubernur Riau Bahas Kelanjutan Mega Proyek Jembatan Terpanjang di Indonesia
Selasa, 13 Februari 2024 - 20:01:41 WIB
|
Ilustrasi: rekam layar detail engineering design jembatan Pulau Bengkalis-Sungai Pakning, Bukit Batu (Pulau Sumatra). |
SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution memimpin rapat lanjutan dalam membahas terkait perencanaan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bengkalis ke Sungai Pakning Bukit Batu (Pulau Sumatra). Diketahui, infrastruktur ini digadang-gadang menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, membentang sepanjang 6,1 kilometer.
Pertemuan bertujuan tujuan untuk mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan konektivitas wilayah Riau. Berlangsung di Taman Gembira Durilengkeng, Selasa (13/02/2024).
Dikatakan, Gubernur Edy Nasution, pentingnya pembangunan jembatan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarpulau di wilayah Riau. Ia menambahkan, ada berbagai faktor penting seperti terkait historis, ekonomi, alasan strategis, kompromistis, dan logis.
“Tadi dilihat kan faktor jembatan ini dibangun karena ada alasan historis, ekonomi, strategis, kompromistis, dan logis. Itu semua teragumentasikan sehingga sampailah pada satu kesimpulan bahwa jembatan itu sangat diperlukan,” katanya.
Dijelaskan, pembangunan infrastruktur tersebut akan memberikan dampak positif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperluas akses transportasi. Selain itu, untuk memperkokoh integrasi antarapulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera.
“Itulah kemarin saya ingin kenapa harus ada diskusi lanjutan. Setelah kita mencoba membangun kesepakatan, kemudian kita sendiri di sini sudah mencoba untuk melakukan detail engineering design (DED) atau produk perencanaan. Kemudian, untuk di Kabupaten sendiri ya juga melakukan persiapannya. Ini harus terlihat progresnya sampai sejauh mana,” jelasnya.
Diungkapkan, sangat perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah pusat, dinas terkait, dan ahli teknis. Menurutnya dengan bekerja sama bisa menjadikan strategi serta langkah-langkah konkret dalam mengatasi berbagai tantangan teknis dan administratif dalam pembangunan jembatan tersebut.
“Sebenarnya ini juga kalau kita argumentasikan dengan baik, kemudian kita komunikasikan dengan baik di pusat. Saya yakin ini akan bisa bahwa nanti ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia,” ungkapnya.
“Ketika jembatan ini merupakan terpanjang se-Indonesia, itu sudah menjadi sebuah destinasi wisata tersendiri. Ketika orang datang ke jembatan itu, dia akan lihat itu di pulau depan itu ada apa. Barulah terlihat ada perkebunan durian terbesar, ada pusat penelitian durian terbesar, ada laboratorium durian terbesar, itulah yang membuat perekenomian akan berkembang,” lanjutnya.
Gubri Edy Nasution optimistis, bahwa pembangunan jembatan penghubung pulau Bengkalis ini akan memberi manfaat yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau secara keseluruhan. Dengan demikian, penting dilakukan koordinasi berkelanjutan.
“Dengan begitu tentu harus ada diskusi-diskusi kelanjutan, supaya kedepan ini menjadi perhatian bersama. Sebab inikan sesuatu yang sudah sangat lama dinantikan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau, Yohanis Tulak, menuturkan sebagai perwakilan dari Kemenetrian PUPR tentu saja pihaknya siap akan berkoordinasi terkait pembangunan jembatan. Ia menambahkan, segala perencanaan yang sudah dibahas tadi maka akan dilakukan komunikasi kepada pimpinan pusat.
“Kami sudah selesai rapat dengan Bapak Gubernur, sebagai unsur Kementrian PUPR di daerah akan menghadiri rapat tadi. Kita akan mengkoordinasikan rencana pembangunan jembatan dari Pemda kepada pimpinan di Kementerian,” tuturnya.
“Saya rasa luar biasa ya tentang rencana dari Pemda, karena ini merupakan mega proyek akan membuat jembatan terpanjang. Jadi Kementerian PUPR selaku pembina teknis infrastruktur siap untuk melakukan koordinasi dan memberikan advis teknis terkait dengan desain,” pungkasnya.
(adv/kmf)
Komentar Anda :