Manajemen SPBU CODO Diduga Arogan Menyikapi Masalah, Seperti ini Penjelasan Pimpinan DPRD Inhu
SUARAaaktual.co | INHU - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu (INHU) dari Fraksi Partai Gerindra H.Suwardi Ritonga yang akrab disapa Ucok, tersulut emosi akibat diduga manager SPBU arogan kepadanya, akibatnya Ucok selaku anggota DPRD Inhu melontarkan nada keras kepihak menajemen SPBU dalam menyikapi kondisi rumah keluarga Sutikno warga Desa Sungai Dawu puncak selasi.
Ungkapan itu dicetuskan Ucok saat di konfirmasi Media terkait musibah yang dialami warga tempatan yaitu Sutikno,
Pasalnya, tembok pagar SPBU atau turap Roboh dan menimpa rumah keluarga Sutikno, diketahui ketinggian tembok pagar SPBU 5M dan ber jarak 2 M dari rumah Sutikno
"Jangan menindas orang lemah apalagi masyarakat tempatan, setau saya rumah warga yang duluan berdiri harusnya bangunan SPBU bisa menjaga lingkungan," katanya kepihak media, Kamis 14 /09/2023 dirung kerjanya.
Jika dilihat dari segi bangunan SPBU patut dicurigai ada kejanggalan tentang perijinan nya,dari segi aturan lingkungan khususnya dari zero insiden dan unsur-unsur syarat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup( UKL-UPL).
Sangat disayangkan apabila SPBU sudah beroperasi sekian tahun, hingga sampai saat ini telah menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat, tentunya tidak salah kita patut mencurigai lolosnya perijinan bangunan SPBU CODO di Desa Sungai Dawu Kecamatan Rengat Barat.
Perlu dievaluasi kembali tentang status perijinan bangunan SPBU termasuk kelayakan tempat, jaminan instalasi dan manufer tekanan muatan 35 ton ini harus di perhatikan kepada masyarakat tentunya harus dikaji kembali.
"Ada tanggung jawab moral yang harus di jaga seluruh perusahaan, yaitu hubungan industrial, khusus nya terhadap masyarakat sekitar perusahaan,"ujarnya
Kemudian dijelaskan, kederadaan perusahaan sedia nya memberi dampak baik terhadap masyarakat, bukan sebalik nya malah menjadi menimbulkan ketidak nyamanan yg membuat rasa khawatir bagi warga sekitar.
"Silahkan ber investasi di Inhu tentu dengan segala prosedur dan aturan yg berlaku dengan tetap menjaga dan menghargai peradaban dan kearipan masyarakat lokal," Ucapnya dengan tegas.
Tentunya antara perusahaan dan masyarakat dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi menciptakan harmoni yg saling menguntungkan.
Di hari yang sama di tempat yang berbeda pihak media mencoba menghubungi manager SPBU CODO Ega melalui telepon seluler untuk melakukan perkembangan informasi terkait masalah yang terjadi, sayangnya tidak membuahkan hasil tidak ada jawaban. **(met)
Komentar Anda :