Disidik Ungkap Sudah 21 SMKN di Riau Terapkan BLUD, Ini Tujuannya
Kamis, 31 Agustus 2023 - 13:55:11 WIB
|
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Riau, Arden Simeru |
SUARAaktual.co | PEKANBARU - Tercatat 21 dari 136 Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri di Provinsi Riau ini menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, saat dihubungi melalui Kepala Bidang Pembinaan SMK, Arden Simeru. Disebut dia, terbentuknya BLUD karena selama ini sekolah sudah banyak menghasilkan produksi hasil praktek siswa.
Penerapan BLUD di SMK bukan untuk profit oriented (mencari keuntungan materi), namun sebagai peningkatan layanan pendidikan dan peningkatan kelulusan siswa SMK di Riau.
Hanya saja, lanjut Arden, selama ini hasil praktek siswa tidak dapat dipasarkan. Padahal potensinya cukup banyak dan layak untuk dipasarkan.
"Makanya untuk itu kita bentuk BLUD, agar hasil praktek siswa ini dapat dipasarkan. Pembentukan BLUD ini tertuang dalam peraturan gubernur (Pergub) tentang BLUD di SMK. Nanti juga ada Pergub tarif BLUD SMK," kata Arden, Kamis (31/8/2023).
Sebab menurut Arden, SMK yang memiliki bidang keahlian sudah mampu menciptakan atau membuat masing-masing layanan untuk dipasarkan.
"Misalnya bidang mesin produksi para siswa sudah bisa membuat sparepart. Begitu juga yang kuliner, mereka sudah bisa membuat berbagai jenis makanan dan minuman sesuai standar dan tekstil juga bisa membuat batik. Itu semua itu bisa dipasarkan ke luar karena kita sudah punya BLUD," terangnya.
Selain itu, dengan adanya BLUD maka bisa membantu sekolah memajukan sarana pendidikan. Sebab kalau selama ini peralatan semuanya dibeli melalui APBD, kedepan bahan peralatan praktek siswa diharapkan bisa dibeli dari BLUD.
"Artinya tingkat ketergantungan dengan APBD berkurang. Namun berkembangnya BLUD ini tergantung kreativitas sekolah dalam melihat potensi layanan yang bisa dikelola melalui BLUD," katanya.
Tapi, BLUD ini orientasinya bukan pendapatan daerah, namun lebih peningkatan layanan pendidikan dan peningkatan kelulusan siswa. Karena kita berharap, SMK bisa menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan entrepreneur. **Irul
Komentar Anda :