SUARAaktual.co | Batam,_ Pengusuran rumah liar warga tangki seribu di Kecamatan Batu Ampar diwarnai dengan kericuhan dengan pihak tim terpadu Kota Batam.

Kericuhan yang terjadi dikarenakan warga tangki seribu menolak keras atas rumah warga yang sudah puluhan tahun tinggal tiba-tiba dilakukan penggusuran oleh tim terpadu.

Pantauan dilapangan Tim terpadu dari berbagai Instansi terkait seperti Polri, TNI, Satpol PP, Dit Pam Bp Batam ketika turun dari mobil tiba-tiba salah satu warga melemparkan bom molotov, dan kericuhan terjadi di lokasi pengusuran.

Salah satu dari pihak kepolisian Anggota Brimob terkena serangan anak panah dibagian lengan tangan, sehingga membuat suasana semakin kurang kondusif.

Untuk meredam kericuhan pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata sehingga membuat warga sekitar berlari menyelamatkan diri. Sehingga pihak mepolisian langsung mengamankan beberapa warga yang memegang senjata tajam.

Salah satu warga seorang Ibu yang kesehariannya memulung terlihat memohon-mohon kepada pihak tim terpadu untuk tidak melakukan pengusuran.

"Pak, tolong kami. Tolong jangan digusur, saya tinggal disini pak karena saya tidak punya apa-apa dan keseharian saya hanya memulung keliling Nagoya hanya untuk menghidupi anak-anak saya, tolong Pak," ujar seorang ibu kepada tim terpadu sambil menangis.

Hingga berita ini diterbitkan Tim terpadu masih terlihat berjaga-jaga di lokasi guna meredam emosi warga tangki seribu.

(vs)