SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akui adanya "aksi" rentenir di Riau sulit untuk diberantas. sedangkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau telah menggalakkan aksi melawan rentenir sejak beberapa tahun yang lalu.

Kepala OJK Provinsi Riau M Lutfi menyampaikan upaya untuk melawan rentenir sudah diinisiasi oleh perbankan di daerah. Tetapi faktanya, tawaran pinjaman yang telah dilakukan oleh rentenir memberikan pinjaman uang dengan langka yang lebih mudah.

“Pagi pinjam 4 sore dibalikin 6. Artinya 50% bunga yang mereka bebankan kepada masyarakat. Memang sampai saat ini aksi rentenir itu memang susah untuk dilawan karena mereka menawarkan kemudahan,” katanya Sabtu (24/12/2022).

Para pedagang yang membutuhkan dana cepat sangat diakomodir oleh rentenir. Masyarakat yang perlu dana cepat tidak memikirkan berapapun beban bunga yang harus ditanggung.

“Jadi nggak masalah kalau pagi mereka pinjam Rp4 juta, sorenya dibalikin Rp juta. Kira-kira begitu,” tuturnya.   

Lutfi menegaskan, aksi melawan rentenir merupakan pekerjaan rumah yang hingga kini belum diselesaikan, baik oleh TPAKD maupun OJK dan BI selaku pembina dari TPAKD. Dalam pertemuan khusus di Kota Dumai beberapa waktu yang lalu, soal kredit melawan rentenir juga menjadi pembahasan intensif.

Salah satunya, bagaimana industri keuangan bank dan non bank semakin mengambil peran yang lebih masif untuk memberikan kemudahan pinjaman kepada masyarakat dan pedagang khususnya di Riau.

“Kuncinya juga ada pelaksanaan TPAKD di masing-masing Pemda, baik kabupaten maupun kota di Riau kalau memang persoalan ini mau diselesaikan,” pungkas Lutfi.

(km/cr)

editor: Triawan/komo

Loading...

	Berita Lainnya :
	Bupati Fasilitasi Pembuatan e-KTP Bagi Siswa SMAN Sederajat se-Tapsel Bersama Koptan Bupati Tapsel Tanam Perdana Bibit Varietas Unggul di Sipirok Ciptakan Lokasi Latihan yang Nyaman, Atlit dan Pengurus NPC Riau Bersihkan Sarana dan Prasarana Warga Mengeluh Pustu Kampung Tarutung Tak Aktif ABRI Manunggal, Masyarakat Sekayan Merasa Terlindungi Dari Intimidasi