SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Sebanyak 1.253 guru honorer yang lulus passing grade mengeluhkan status mereka yang tak kunjung diangkat. Mereka mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau agar segera mengangkat mereka menjadi Aparat Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-PPPK) tahun ini.
Hal ini terungkap saat puluhan perwakilan guru honorer yang lulus passing gerade se-Riau melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPRD Riau yang diikuti oleh Disdik Riau, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau dan Bidang Birokrasi diruang Medium DPRD Riau, Kamis (30/6/22).
"Saya sangat yakin dengan usaha ketua Komisi V bapak Robin beserta teman-teman Komisi V termasuk arahan dari BKD tadi serta dari Bidang Birokrasi dan juga dari Kabid SMA Disdik Riau Aristo. Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan kami dapat terwujud sebagai ASN PPPK tahun 2022 ini sebagaimana diajukan BKD yaitu 1.253 orang," ucap ketua guru honorer lulus passing grade usai RDP, Yurdaneli.
Guru SMAN 5 Mandau Bengkalis yang sudah mengabdi sejak 1994 itu juga mendesak Disdik Riau agar para guru honor yang sudah lulus passing grade tersebut, bisa memperoleh SK pengangkatan, paling lambat bulan Oktober 2022 dan sudah ditempatkan, ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang SMA Aristo yang mewakili Kepala dinas mengatakan tergantung pimpinan.
"Kalau pak Gubernur nanti memutuskan 1.253 itu setuju diangkat, itu bisa. Kalau soal pengiriman nama-nama guru honorer yang lulus passing grade itu ke BKD, hari ini pun bisa," ujarnya.
Sementara menanggapi tidak dilakukannya pemetaan guru honor selama ini, Aristo membantah.
"Kita setiap tahun ajaran baru ngupdate koq," tukas Aristo.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Sri Marleni BKD Riau mengungkapkan, hasil rapat dengan Kemendikbud bahwa formasi tersedia tahun ini adalah 1.253 dari 1.335 yang lulus passing grade di tahun 2021.
"Jadi bapak Ibu di data 1253 tadi formasi yang sudah ada di sekolah induk Ibu Bapak Ibu mengajar, sebanyak 588 formasi. Jadi sisanya 65 formasi Bapak Ibu diletakkan di luar sekolah. Ini formasi sudah disusun oleh Kemendikbud. Jadi kami BKD ini sampaikan, formasi tanggal 3 Juli ditutup Menpan," ujarnya.
Menyikapi hal itu, Komisi V DPRD Riau yang diketuai Robin Hutagalung SH didampingi anggota Syamsurizal, Marwan Yohanes, Ade Hartati, Sugianto, Arnita Sari, dan M Arpah merekomendasikan antara lain:
1. Mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk segera memberikan formasi fungsional guru lulus passing grade sebanyak 1253 kepada BKD Provinsi Riau sebelum 1 Juli 2022.
2. Mendesak Disdik Riau membuat peta sebaran dan kebutuhan guru honor di provinsi Riau.
3. Komisi V meminta kepada Disdik untuk memberikan program SDM di bidang pendidikan khususnya guru-guru honor yang ada di provinsi Riau.
(adv/fin)
Komentar Anda :