Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Galery Fhoto
Komisi I DPRD Pekanbaru Hearing dengan Distankan Kota Pekanbaru
Selasa, 29 Maret 2022 - 19:54:35 WIB
TERKAIT:
   
 

SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Komisi I DPRD Pekanbaru melakukan hearing dengan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Selasa (29/3/2022). Rapat langsung dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga SE dan dihadiri Kadistankan Firdaus.

Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga menyampaikan, pemanggilan Distankan ini untuk membahas penyebab kelangkaan daging sapi beberapa waktu lalu di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Kekosongan ini menurut pedagang lantaran tidak adanya pasokan stok daging dari rumah potong.


"Kita ingin tahu langsung apa sebenarnya permasalahan daging sapi ini langka kemarin. Sampai-sampai pedagang sapi itu mengadu dan menelpon kami bahwa daging sapi itu sampai tidak ada kemarin," kata Dapot Sinaga.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan Distankan agar terus memantau ketersediaan sapi di Kota Pekanbaru.


"Apalagi ini mau masuk bulan ramadhan, pasti permintaan daging sapi ini akan tinggi. Kita harap Distankan terus memantau stok sapi untuk masyarakat Kota Pekanbaru, jangan lengah," tegas Dapot.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Kadistankan) Kota Pekanbaru Firdaus memastikan ketersediaan stok daging sapi di Pekanbaru aman menjelang Ramadan, meski mengalami kenaikan harga.

Saat ini, katanya, Rumah Potong Hewan (RPH) juga sudah bisa melayani pemotongan sapi 33 ekor setiap harinya. Sementara stok di rumah potong sendiri ada stok 67 ekor dan nanti malam akan masuk lagi 10 mobil.

"Insya Allah, ketersediaan sapi hingga ramadhan nanti aman," kata Firdaus.

Firdaus juga mengatakan, mulai senin malam sudah ada pemotongan kembali pasca kelangkaan beberapa waktu lalu, yakni sebanyak 33 ekor sesuai standar per harinya.

Untuk menjamin ketersediaan sapi, lanjut Firdaus, Distankan Kota Pekanbaru terus berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi lampung agar distribusi sapi tetap lancar.


"Selagi provinsi lampung membuka pintu untuk pengiriman sapi ke Provinsi Riau, kita rasa tidak ada masalah," katanya.

Firdaus juga mengatakan, pihaknya sudah rapat dengan Dinas Perternakan dan DMPTSP Provinsi Riau dan berkolaborasi dengan Dinas Peternakan dan DMPTSP Provinsi Lampung agar distribusi tetap lancar dan persediaan sapi tetap aman.

Terkait kenaikan harga, Firdaus mengungkapkan salah satu faktor penyebab melambungnya harga daging sapi potong dipasaran karena tingginya harga sapi hidup dari daerah pemasok seperti Provinsi Lampung.


"Memang ada kenaikan harga. Informasi yang kita terima dari pihak perusahaan pemotongan sapi, harga yang biasanya Rp 45.000 sekarang sudah Rp 65.000, naik Rp 15.000 per kg berat hidup. Artinya kalau dikalkulasi dengan berat hidup sekitar 600 kg berarti kenaikan hampir Rp 3 juta kenaikan per ekornya," paparnya.

Selain itu, faktor lainya yang menjadi penyebab melambungnya harga daging sapi potong dikarenakan coast transportasi dari daerah pemasok yang juga mengalami kenaikan. Ditambah lagi, harga pakan ternak sapi juga menjadi penyebab kenaikan harga daging.

"Kenaikan harga BBM juga mempengaruhi biaya transportasi daging sapi dari dari daerah pemasok hingga sampai ke kota Pekanbaru, sehingga biaya-biaya tambahan ini juga akan berimbas pada harga jual para pedagang dipasaran," tutup Firdaus.

(glr/rd)




Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Bapenda Pekanbaru Sambut Kunjungan Ombudsman RI, Komitmen Tingkatkan Pelayanan dan Dongkrak PAD
  • Muhammad Faisal S. Pd., M.Pd., alih Dukung kepada Muflihun Pilkada 2024
  • 78 Peserta CPNS Riau Gugur di Tahap Awal Seleksi
  • FPB Fasilitasi Pertemuan Kader Posyandu Kedung Sari dengan Ketua DPRD Pekanbaru
  • Profil Eks Mendag Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Negara Rugi Rp 400 Miliar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved