Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Wow, Indonesia Ternyata Punya "Harta Karun" Terbesar Ke-2 di Dunia
Senin, 10 Januari 2022 - 08:21:32 WIB
TERKAIT:
   
 

SUARAaktal.co | Jakarta,_ Ternyata Indonesia menyimpan banyak "harta karun", salah satunya dalam bidang energi baru terbarukan.

Bahkan, Indonesia tercatat sebagai penyimpan harta karun berupa energi panas bumi terbesar kedua di dunia.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan Indonesia menduduki posisi kedua di bawah Amerika Serikat.

Bahkan, kata dia, 40 persen cadangan panas bumi dunia ada di Indonesia, tepatnya berada di kawasan cincin api atau ring of fire.

“Indonesia itu second largest (terbesar kedua) setelah AS dari sisi cadangan geothermal, dulu kalah dengan Filipina, sekarang lebih tinggi sedikit,” ujarnya, seperti dilansir suaraaktual.co dari CNBC Indonesia, Senin (10/1/2022).

“Kita harap dengan cadangan besar, bisa dibilang 40% cadangan geothermal ada di Indonesia, kita harap geothermal tumbuh,” sambungnya.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sumber daya panas bumi Indonesia mencapai 23.965,5 Mega Watt (MW) atau sekitar 24 Giga Watt (GW) per Desember 2020.

Kendati demikian, pemerintah ternyata belum memanfaatkan sumber energi tersebut secara optimal.

Hingga akhir 2020, sumber daya panas bumi yang dikelola menjadi sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) baru 2.130,7 MW.

Angka tersebut hanya sebesar 8,9 persen dari total sumber daya panas bumi yang ada di Tanah Air.

Dengan cadangan geothermal yang tinggi, Satya berharap kapasitas PLTP yang terpasang bisa lebih optimal lagi.

Sementara itu, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris mengungkap potensi panas bumi.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan eksplorasi di 21 wilayah kerja panas bumi (WKP) namun masih ada potensi panas bumi sebesar 1.620 MW yang belum dieksploitasi.

Harris mengatakan pemerintah ke depannya akan melakukan program Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) untuk meningkatkan cadangan panas bumi.

Lebih lanjut, dia menyebut ada 356 titik potensi sumber panas bumi di Indonesia.

Untuk mendorong pemanfaatan potensi panas bumi tersebut, pihaknya akan memasukkan panas bumi ke Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Harapannya ialah kapasitas terpasang PLTP akan bertambah menjadi 4.000 MW di tahun 2030 mendatang.

Hingga 2020, kapasitas PLTP RI hanya menyumbang 3,01% dari kapasitas pembangkit listrik nasional.

Padahal total kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sampai 2020 sebesar 10.467 MW atau 10,4 GW.

Jika total kapasitas PLTP hanya 2,1 GW, maka dalam bauran EBT, sektor panas bumi menyumbang 20,1% pembangkit EBT.

Sementara itu, hingga 2020, Amerika Serikat menduduki posisi pertama dari sisi pemanfaatan panas bumi menjadi listrik dengan kapasitas terpasang PLTP 3.676 MW.

Kemudian, Indonesia di posisi kedua dengan kapasitas terpasang PLTP 2.130,7 MW lalu Filipina 1.918 MW, Turki 1.526 MW, serta Selandia Baru 1.005 MW.

(rd/kom)






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Dr Saidul Amin Khatib Salat Jumat Perdana Di Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
  • Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Pastikan Perangkat Desa Terima Gaji Sebelum Lebaran
  • BMKG Prediksi Sebagian Provinsi Riau Diguyur Hujan Lebat, Tingkatkan Waspada
  • Transaksi dan Layanan Meningkat Jelang Lebaran, BRK Syariah Tetap Optimalkan Pelayanan
  • Bulan Suci Ramadhan 1445 H , Dreg' s Polres Sergai Berikan Bantuan Sembako
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved