SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU, - Paguyuban Kawulo Ngayogyakarta dan sekitarnya (PKNS ) Provinsi Riau bersama Forum Komunikasi Jaranan Kuda Lumping (FKJK), megelar kegiatan Upgranding Pembarong.
Kegiatan ini bermutan kepada teknik dan seni menampilkan pertunjukan berkualitas bagi semua pembarong se-provinsi Riau.
Menurut Ketua FKJK Riau, Sularno alias Solar, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, agar setiap penampilan mempunyai muttu dan berkualitas.
"Sudah saatnya, kita beralih kepada sebuah muttu maupun kualitas dalam menampilkan berbagai pertunjukan barongan yang ada di seluruh provinsi Riau", katanya, Jumat malam, (19/11/2021) bertempat di Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru.
Solar menambahkan, bermuttu dan berkualitas dalam penampilan, juga perlu diberikan pembekalan teknik dan seni, supaya karya tersebut tidak keluar dari akar sesungguhnya.
Selanjutnya, awal dari perubahan ini, perlu pendataan kongrit yang dimasukkan dalam aplikasi group data google.
"Untuk sementara ini, kita sudah mendata keanggotaan group google tersebut yang dimulai dari wilayah kota Pekanbaru dan selanjutnya secara beransur kekabupaten/kota", terang Solar.
Ditempat yang sama, Ketua PKNS Riau Suro Abadi, mengapresiasi kegiatan ini. Tentunya harapan besar melalui pendata lewat aplikasi group google, pelaku seni Barongan kebih baik dan berkualitas.
"Kita sebagai wadah, mendukung penuh kegiatan para pelaku seni barongan, mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi", ujar Suro Abadi.
Lebih luas lagi, Suro Abadi juga mengharapkan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, mendukung kehadiran dan perubahan yang akan dilakukan para pelaku seni barongan.
"Saya berharap khusus Pemerintah Riau mendukung dan memberikan peluang para pelaku seni barongan sebagai bentuk krativitas mereka untuk mewarnai keariban kebudayaan lokal yang ada di Provinsi Riau", paparnya.
Pada kesempatan ini, Riyono Gede Trisoko mantan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Lancang Kuning Nusantara (LSP PLKN) Provinsi Riau, mencoba untuk setiap pelaku seni seperti bopo dan resi barongan bersertifikat profesi.
"Tentunya langkah awal, kita akan lakukan uji kompetensi untuk mendapatkan Sertifikasi tersebut", jelasnya.
Riyono memandang, pelaku hiburan ataupun pertunjukkan barongan tidak lagi menjadi cenderung dikatakan sebagai hiburan yang negatif.
Meningkatkan kualitas jaranan sebagai sebuah seni tradisi yang menghibur dan ini mudah-mudahan akan merubah paradigma tentang seni jaranan.**Sad
Admin(sdr)
Komentar Anda :
