DPRD Riau Pertanyakan Realisasi Perolehan Retribusi
Sabtu, 13 November 2021 - 20:53:01 WIB
SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau pertanyakan pendapatan daerah berupa rincian perolehan retribusi. Retribusi tersebut retribusi umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan.
Yang mempertanyakan itu, Ketua Banggar DPRD Riau, Yulisman, Sabtu (13/11/21) dalam Rapat Kerja (Raker) Banggar DPRD Riau dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau dengan agenda membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Platfom Angaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2022 di Ruang Rapat Medium DPRD Riau.
Menjawab hal itu, Ketua TAPD Riau, SF. Hariyanto menjelaskan bahwa retribusi jasa umum, retribusi pelayanan kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Riau untuk tahun 2022 tidak ada melakukan pelatihan dan tidak ada retribusi.
Ditambahkan, bahwa masalah retribusi hasilnya ada penambahan dari segi pajak terkait dari retribusi jasa umum dan retribusi pendidikan.
Usai mendengar penjelasan tersebut dan menimbang beberapa hal, rapat di skors dan akan dilanjutkan pada waktu yang belum ditentukan.
Rapat Banggar ini dipimpin Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, didampingi oleh Wakil Ketua Agung Nugroho dan Hardianto serta Anggota Banggar DPRD Provinsi Robin P. Hutagalung, Abu Khoiri, Kelmi Amri, Manahara Napitupulu, Misliadi, Karmila Sari, Zulkifli Indra, Markarius Anwar, Ramos Tedy Sianturi, Dani M. Nursalam, Husaimi Hamidi dan Parisman Ihwan.
Sementara dari TAPD Provinsi Riau dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF. Hariyanto, Kepala Bapenda Provinsi Riau Herman, Kepala BPKAD Provinsi Riau Indra, Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau Elly Wardhani, UPT Laboratorium Kesehatan Lingkungan Jenita Aruma, PT. Bank Riau Kepri Said Syamsuri, PT. Riau Petroleum Husnul Kausarian, PT. Sarana Pembangunan Riau (SPR) Fuady Noor.
(adv//fin)
Komentar Anda :
