SUARAaktual.co | Padangsidimpuan-
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution membuka Pembentukan Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) dan Festival Permainan Rakyat dan Olahraga trasional, Sabtu (16/10) di Kebun Batang Bahal Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menyampaikan atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Kebudayaan telah menjadikan Padangsidimpuan sebagai salah satu Lotus permainan dan olahraga tradisional.

“Sesungguhnya agenda besar ini relevan dengan visi-misi Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang salah satunya berupaya untuk pelestarian adat budaya dan kearifan lokal”, katanya.

“KPOTI yang secara kelembagaan terbentuk di Padangsidimpuan adalah komitmen kami, harga mati bagi kami. Sebab menjadi kegelisahan kita ditengah-tengah pesatnya kemajuan teknologi untuk menjaga anak-anak generasi mudah dari ketergantungan permainan dengan menggunakan smartphone dan platform media lainnya”, tegas Wali Kota.

Sambungnya, penting ada kesadaran bersama, bahwa kita ada pada fase yang merisaukan. Apa yang digagas Dirjen kebudayaan dengan pelestarian permainan dan olahraga tradisional adalah suatu program yng layak dan patut untuk kita dukung dan sosialisasikan secara bersama-sama.

"Padahal banyak sesungguhnya permainan tradisional yang sangat menghibur dan dapat menjadi ajang interaksi antar anak untuk saling bersosialisasi, "ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut Mewakili Dirjen Kebudayaan, Ketua KPOTI Sumut, Ketua KPOTI Padangsidimpuan, Kepada Dinas Pendidikan Provsu Cabang Padangsidimpuan, Kadis Kominfo, Kadispora, Ketua Apdesi.

(D/***)

Loading...

	Berita Lainnya :
	Ciptakan Situasi Aman Pada Bulan Ramadhan Kompi Stand by Polres Kuansing KRYD Tingkatkan Patroli Mal One Day, One Prison's Product, Jadi Ajang Pengenalan Produk Karya WBP Lapas Kelas IIA Pekanbaru Antisipasi Aksi Balap Liar di Bulan Suci Ramadhan, Polres Kampar Gelar Patroli Skala besar. Pj Bupati Kampar rapat dengan Tim Satgas Percepatan penyelesaian Konflik lahan Lowyear Dan Ormas Pertanyakan Kinerja Kejari Dalam Penanganan perkara Dugaan Kredit Fiktif BJB