SUARAaktual.co | Pekanbaru,_ Dua pimpinan DPRD Riau yakni, Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti dan Hardianto menghadiri acara coffee morning Forjm Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau. Kedua pimpinan DPRD Riau ini didampingi oleh Sekwan DPRD Riau Muflihun. Coffee morning yang digelar di Balai Pelangi Kompleks Rumah Dinas Gubernuran ini membahas perkembangan kasus Covid-19 dan perkembangan Karhutla, Senin (02/08/2021).
Gubernur Riau Syamsuar pada kesempatan itu mengatakan, saat ini perkembangan kasus Covid-19 di Riau mencapai 13.688 jiwa. Angka tersebut terdiri dari 1.283 jiwa sedang dirawat dirumah sakit, 12.403 jiwa isolasi mandiri, dan 2.626 jiwa meninggal dunia.
“Angka kesembuhan kita sekarang menurun dari kemarin yang angkanya mencapai 92 persen, sekarang tinggal 83,4 persen,”ujarnya
Gubernur Syamsuar juga menyampaikan, perkembangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah mencapai 121 hektar lebih. Sesangkan yang sudah terbakar dengan mencapai 1,927 luasan.
“Ini perlu juga kita antisipasi agar dapat dikendalikan sehingga nanti tidak terjadi bencana asap,” papar Gubernur Syamsuar.
Sementara wakil Ketua DPRD Riau Hardianto menilai, lonjakan angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau, karena kurang seriusnya pemerintah kabupaten/kota dalam pemanganan.
“Ternyata masih ada kabupaten yang sama sekali tidak menganggarkan realisasi anggaran penangan Covid-19,” tuturnya.
Lebih lanjut Hardianto juga mengungkapkan, jika penerapan prokes masih minim di daerah-daerah, dapat dipastikan penyebaran Covid-19 semakin marak terjadi
“Maka dalam hal ini sangat diperlukan keseriusan pemerintah dalam penanganan Covid-19,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan wakil ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti. Menurutnya, untuk menurunkan angka tersebut diperlukan program vaksinasi dengan sasaran khusus sehingga target tercapai.
Politisi asal fraksi PDIP DPRD Riau itu mengungkapkan, terkait anggaran bantuan sosial tahun 2020, ada beberapa daerah yang tidak menyalurkan.
Oleh karena itu, Syafaruddin Poti berharap pemerintah perlu melakukan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten, dalam hal ini dinas sosial.
“Kita juga perlu evaluasi tentang pemulihan ekonomi, bantuan provinsi maupun pusat. Kemana saja bantuan ini yang telah diberikan, apa kegiatan UMKM yang diberikan dan dilaksanakan dan apa pemberdayaan dari kita,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Pj Sekda Masrul Kasmi,Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kejaksaan Tinggi Riau Jaja Subagja, Dandrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed dan OPD terkait.
(adv/fin)
Komentar Anda :
