Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Artikel
Kisah Haru Ibu Tujuh Naga, Menghantarkan Sang Anak Hingga Menuju Puncak
Sabtu, 03 Juli 2021 - 00:59:59 WIB
Photo Istimewa
TERKAIT:
   
 

SUARAaktual.co | Pekanbaru, - Aku Bolehlah Berbangga, Dia Lolos di Universitas Malaysia Kelantan dan di University Asia Taiwan

Juni telah berlalu, separuh tahun pergi sudah. Kerja keras sejak awal tahun, mempersiapkan segala sesuatu untuk dua putri cantik ku, berbuah manis. Meski kini terkapar oleh sakit karena kelelahan, itu tidak berarti apa-apa dibanding kebanggaan yang mereka berikan, berturut-turut, tanpa jeda.

Awalnya, Yeye, lolos program kampus mengajar dan telah dijalaninya dengan manis. Ada uang, ilmu, teman baru, pengalaman dan juga kemandirian. Dia sudah memasuki semester VII tentunya Juli ini. Aku tak perlu lagi memikirkan uang saku hingga uang kuliahnya sampai akhir tahun.

Lalu Bungsu, dimana kami sempat sedikit bertengkar. Aku ingin dia kuliah di Riau atau Sumbar, agar aku gampang menemuinya. Tapi dia berkeras kuliah di Jawa. Akhirnya pilihannya menang dan dia diterima di UPI Bandung. Sebagai ibu aku wajib menyokongnya, lahir dan batin, moril dan materil. Pandemi masih membuat kami bersama karena dia belum disuruh mendatangi kampus, masih online saja.

Lalu, di ujung Juni, di 30 Juni, kabar baik itu datang lagi, menjelang Magrib Yeye berteriak: Ma, Yeye Lulus dan aku hanya berucap, Alhamdulillah. Dia lulus Program Kemendikbud yang bernama "Bantuan Pemerintah Program Transfer Kredit Internasional' yaitu kesempatan kuliah satu semester di luar negeri. Dia lulus di dua Universitas sekaligus, Universitas Malaysia Kelantan dan University Asia Taiwan.

Karena masih Pandemi, juga dilakukan online dengan segala biaya ditanggung pemerintah, termasuk biaya hidup dan beli diktat serta buku-buku. Aku senang, keras kepala ku agar anak-anak menguasai Bahasa Inggris, ada buahnya dan manis. Karena untuk lolos program ini, proposal, makalah, komunikasi, tentu tidak dalam bahasa Indonesia.

Bagi yang lain untuk kursus Bahasa Inggris anak2nya mungkin mudah, bagi ku butuh kerja keras, karena biaya les di tempat yang bagus masih cukup mahal bagi kantong ku. Tapi aku paksakan dan sampai si bungsu, modal Bahasa Inggrisnya lumayanlah. Karena untuk lolos ke luar negeri, jumlah TOEFL juga menentukan.

Aku masih belum terlalu sehat tapi kebanggaan atas mereka mempercepat sembuh. Lalu aku ingat kalimat Rinai: Ibu kurang apalagi? Dengan kondisi begini anak2 ibu bisa S2 di luar negeri, bisa sekolah pilot, berprestasi dan bekerja di tempat-tempat bagus, ibu hebat lho," katanya, ketika tanpa sadar aku mengeluh, aku masih kurang cukup membiayai mereka dan bea siswa yang membantu mereka semua.

Aku hanya ibu yang bermimpi sederhana, anak-anaknya semua jadi sarjana dan hidup lebih baik dari yang dijalani ibunya. Lalu aku menjalani hidup dengan terus mengasah naluri ibu, yang bertaruh nyawa pun rela untuk anak-anaknya, apalah artinya hanya keras tanpa kenal lelah, agar mimpi sederhana itu tercapai.

Yeye akan memulai menjalani hari-hari beratnya, kuliah, buat makalah, diskusi dan dia segera punya teman baru, dari beberapa belahan dunia. Paling tidak ini adalah langkah awalnya untuk meraih mimpi lebih mudah

Capaian anak2 luar biasa bagi aku, perempuan yang hanya mengatongi ijazah SMA. Bekerja sebagai wartawan dengan gaji pas-pasan. Untuk bisa mencukupi kebutuhan mereka semua, jualan kue hingga rendang pun aku jalani.

Aku berbagi cerita karena aku ingin para perempuan yang bernasib sama agar kuat dan tak menyerah, ikuti saja naluri keibuan itu, seperti ibu Harimau, yang garang dan buas tapi melakukan apa saja untuk anak-anaknya.

Percaya bahwa Tuhan bersama mereka yang berusaha, tidak menyerah dan terus meminta padaNya, adalah kekuatan luar biasa.

Aku menghitung-hitung hari dan tak menyangka bisa bertahan sejauh ini. Segala Puji Bagi Mu ya Rabb.**

#Ibu Tujuh Naga
#Ibu dan dua Puteri terakhir yang belum sarjana. 

 

Semoga tulisan ini memberikan inspirasi bagi para orang tua.**

 

 






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Kabupaten Tapsel Raih Angka Penurunan Prevalensi Stunting Paling Baik se-Provinsu
  • Kepala Kejari Bungo Terima Penghargaan dalam Penganugrahan Kekayaan Negara Award 2023
  • Peparnas Medan, NPC Riau Ingatkan Pelatih dan Atlet Jalankan Program Latihan Maksimal
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya
  • Komisi III DPRD Riau Beri Dua Opsi pada Pemprov untuk Seleksi Dirut BRK Syariah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved