SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Munculnya tudingan yang menyebutkan bahwa selama ini ada dugaan kong-kalikong anggaran uang Ujian Nasional (UN), menuai reaksi dari Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru.

Kepala Disdik Pekanbaru DR Ismardi Ilyas menegaskan, tudingan sebagaimana dirilis salah satu media online tersebut, dinilai tidak berdasar.

"Di pos anggaran dana UN memang ada. Hanya saja karena UN tidak ada di tahun 2020, sehingga Disdik Pekanbaru tidak pernah mencairkan. Uangnya ada di BPKAD. Silahkan croschek kesana", ucap Ismardi menyarankan.

Ia menerangkan, tidak dilaksanakannya UN di tahun 2020, akibat pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk kota Pekanbaru.

"Sudah dijelaskan oleh Sekretaris Disdik, tapi beliau tidak faham. Dia tak mengerti sistim keuangan", ucap Ismardi kecewa.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Disdik Pekanbaru Drs Muzailis MM mengaku, kendati kecewa atas berita yang merugikan nama baik Disdik tersebut, namun pihaknya tidak mau ribut. Ia hanya menyarankan agar wartawan bekerja secara profesional, ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/3/21).

Seperti diberitakan oleh satu media online di Pekanbaru, dalam APBD kota Pekanbaru tahun 2020, terdapat pencantuman anggaran sebesar Rp 614.460.200,00 untuk pelaksanaan UN SD dan SMP.

Media tersebut pun menuding bahwa kalaupun ada pelaksanaan UN, sekolah sangat jarang menerima dana dari Disdik kota Pekanbaru.

"Saya lebih berpikir negatif, bahwa selama ini ada dugaan kong-kalikong anggaran uang ujian di Disdik Kota Pekanbaru", tulisnya tanpa menyebut nama beberapa Kepala sekolah dimaksud .**/fin

Loading...

	Berita Lainnya :
	Bupati Fasilitasi Pembuatan e-KTP Bagi Siswa SMAN Sederajat se-Tapsel Bersama Koptan Bupati Tapsel Tanam Perdana Bibit Varietas Unggul di Sipirok Ciptakan Lokasi Latihan yang Nyaman, Atlit dan Pengurus NPC Riau Bersihkan Sarana dan Prasarana Warga Mengeluh Pustu Kampung Tarutung Tak Aktif ABRI Manunggal, Masyarakat Sekayan Merasa Terlindungi Dari Intimidasi