Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Bangunan WTP #PDAM Tirta Albantani #Serang #Tidak Terawat
Senin, 26 Oktober 2020 - 19:53:56 WIB
TERKAIT:
   
 

SUARAAKTUAL.CO | SERANG - Ketua organisasi kemasyarakatan Rajawali Nusantara provinsi Banten, Ipan Hilmawan S. E., M.M, menyoroti Perumda PDAM Tirta Albantani unit produksi dan distribusi, water treatment plant (WTP) di beberapa titik yang ada di wilayah kabupaten serang.

Menurutnya, aset PDAM bangunan kantor pelayanan dan halaman Unit produksi dan distribusi air minum PDAM Tirta Al bantani UPD Linduk yang ada di wilayah kabupaten serang, seakan tidak dirawat bahkan seperti dibiarkan.

Sangat disayangkan karena anggarannya dari pemerintah pusat sangat besar untuk membangun sarana tersebut,.

"Seperti yang saya lihat di wilayah kecamatan Pontang, banyak tembok bangunan yang rusak, ditambah rumput dan pepohonan yang menghalangi pemandangan seperti tidak terurus dan dirawat, terkesan dibiarkan," katanya kepada media.

Menurut Ipan, sebagai kontrol sosial dirinya miris dengan keadaan bangunan tersebut, padahal disana ada biaya untuk perbaikan dan perawatan rutin.

"Dengan aset yang dibiarkan terbengkalai dan tidak diurus berdampak pada pelayanan air bersih kepada masyarakat menjadi terganggu dan tidak optimal, padahal untuk mendapatkan bantuan pembangunan aset tersebut dari pemerintah pusat dan luar negeri sangat sulit dan butuh bertahun tahun untuk realisasi pembangunannya," katanya.
.
Direktur PDAM Tirta Albantani, Wahyu Prihantono, saat di hubungi awak media melalui via WA, dirinya menjelaskan Water Treatment Plant (WTP) itu milik pusat.

"Sejarah dibangunnya saya tidak kuasai karena sudah lama. Akan tetapi yang saya lihat WTP itu dibangun karena ada pesantren tokoh tanara Syaikh Nawawi al Bantani. Menurutnya apa yang dirinya saksikan pembangunannya tidak memperhatikan kondisi air baku dan kondisi tanahnya labil, dengan begitu saya hentikan operasionalnya karena air baku tidak dapat diolah dan membahayakan petugas karena bangunannya nyaris roboh," katanya.

Menurutnya, kalau untuk memperbaiki WTP tersebut biayanya besar, Kalaupun sudah normal, tidak bisa beroperasi normal karena air bakunya tercemar
dan Blbiaya operasionalnya pasti tidak nutup.**






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Bupati Fasilitasi Pembuatan e-KTP Bagi Siswa SMAN Sederajat se-Tapsel
  • Bersama Koptan Bupati Tapsel Tanam Perdana Bibit Varietas Unggul di Sipirok
  • Ciptakan Lokasi Latihan yang Nyaman, Atlit dan Pengurus NPC Riau Bersihkan Sarana dan Prasarana
  • Warga Mengeluh Pustu Kampung Tarutung Tak Aktif
  • ABRI Manunggal, Masyarakat Sekayan Merasa Terlindungi Dari Intimidasi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved