Pilihan Editor Galeri Foto AdvertorialPopular
   
 
Ilmuwan Islam Sepakat Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati Penyakit
Senin, 21 September 2020 - 07:30:36 WIB
TERKAIT:
   
 

SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Salah seorang ilmuwan Islam, Abul Walid Muhammad ibnu Rusyd (wafat 1198) menempatkan metode menjaga kesehatan sebagai salah satu objek penelitiannya.

Dia adalah dokter, filosof, dan hakim kenamaan. Dia pula orang pertama yang menemukan dan menerapkan peranan latihan fisik dalam menjaga kesehatan. 

Menurutnya, tidak hanya penting mengobati penyakit, tetapi juga mencegah munculnya penyakit jauh lebih penting. 

Sementara salah satu pemikiran Ibnu al-Wafid, seperti dikutip dari buku Ilmuwan Muslim Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern, mencegah penyakit adalah praktik zuhud atau menahan hawa nafsu dunia serta menjauh dari kekayaan dan hidup sesederhana mungkin. Para sufi berkeyakinan, zuhud sebagai jalan mencapai kesehatan jiwa dan raga.

Kitab al-Adwiya al-Mufada atau Powers of Medicine and Food karya lain Ibnu al-Wafid menguraikan pengobatan serta makanan. Dia menjelaskan bahwa fungsi pengobatan adalah mengembalikan kesehatan tubuh. Ini mencakup dua hal. Pertama, memahami keseluruhan bagian-bagian tubuh dan fungsinya.

Kedua, pengetahuan tentang obat-obatan dan makanan. Ilmuwan asal Toledo ini percaya, apabila kedua aspek itu dapat terpenuhi, masing-masing orang akan sanggup menjaga kesehatan diri dan lingkungannya sehingga memperkuat langkah preventif. Langkah preventif menjadi gerakan pada masa sekarang ini. 

Selain itu, uraian mengenai pemeliharaan kesehatan termaktub dalam kitab Taqwim as Sihha (Menjaga Kesehatan) karya Ibnu Butlan, ilmuwan asal Irak. Dia mengemukakan enam hal yang dapat memengaruhi kesehatan. 

Pertama, kebersihan udara. Menurutnya, udara bersih bermanfaat memelihara fungsi paru-paru. 

Kedua, memperhatikan kualitas gizi makanan dan minuman. Ketiga, berolahraga atau gerak badan. Keempat, cukup tidur dan beristirahat.

Kelima, menenangkan pikiran dengan memperbanyak humor. Terakhir, tidak mudah marah, kecewa, atau sedih yang berlarut-larut.

Kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Tacuinum Sanitatis. Lewat tulisan The Arabs and Mediaeval Europe, N Daniel menyatakan, Ibnu al-Wafid menambahkan aspek spiritual sebagai bagian penting memelihara kesehatan. Misalnya, beribadah, shalat.

Melalui sholat dan gerakan-gerakannya, seorang Muslim memperoleh dua keutamaan aspek medis sekaligus baik secara fisik maupun psikis. Beberapa pemikir sufi pada masa itu punya pandangan spiritual senada. Sufisme, dalam berbagai bentuk, memberikan masukan atas kesehatan diri, selain melindungi lingkungan. ***

 






Loading...




 
Berita Lainnya :
  • Peparnas Medan, NPC Riau Ingatkan Pelatih dan Atlet Jalankan Program Latihan Maksimal
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya
  • Komisi III DPRD Riau Beri Dua Opsi pada Pemprov untuk Seleksi Dirut BRK Syariah
  • KPU Provinsi Riau Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024
  • Pagi Ini Hotspot di Provinsi Riau Nihil, dan Pulau Sumatera Ada 14
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2024 SUARAAKTUAL.CO, all rights reserved