SUARAaktual.co | Banyuasin,_ Tak lepas dari dukungan para anggota DPRD
Kabupaten Banyuasin. Pembangunan infrastruktur tujuh jalan poros, saat
ini tengah berjalan di Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin, Jumat (4/6).
Bersama
Bupati Banyuasin H Askolani, SH, MH, Ketua DPRD Banyuasin Irian
Setiawan didampingi Wakil Ketua Sukardi, Wakil Ketua Noor Ismatudin dan
Ketua Komisi III Drs H Nurwahid turun langsung melaunching pembangunan
jalan poros Kecamatan Karang Agung Ilir (KAI) menuju Kecamatan Banyuasin
II.
Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan mengatakan pembangunan
jalan poros KAI tersebut sangat didambakan masyarakat. Untuk itu sebagai
wakil rakyat, pihaknya sangat mendukung agar segera direalisasikan.
“Kami
sangat mendukung sekali, karena keberadaan jalan poros ini tentu akan
membuka keterisolasian dan sekaligus membuka akses ekonomi KAI.
Pembangunan ini sudah sangat lama kami rencanakan, tapi belum terwujud.
Alhamdulillah, di masa Pak Bupati Askolani ini bisa dilaunching
pembangunannya, “terang Irian Setiawan.
Dengan jalan poros ini
dibuka, lanjut Irian, dirinya optimis KAI akan menjadi daerah yang maju
dan cepat berkembang. Tentu, kesejahteraan masyarakat diharapkan makin
meningkat.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani menjelaskan
jalan dengan panjang sekitar 21 Km dan lebar 10 meter yang melintasi
Taman Nasional Sembilang (TNS) ini akan membuka akses transportasi darat
bagi masyarakat yang tinggal di tujuh desa yakni Desa Majuria, Desa
Tabalajaya, Desa Karang Sari, Desa Sumber Rezki, Desa Jati Sari, Desa
Mekar Sari dan Desa Sri Agung.
Dengan
jalan poros ini, jarak tempuh Karang Agung Ilir menuju Pelabuhan
Tanjung Api-Api Sungsang Kecamatan Banyuasin II hanya lebih kurang 10
menit.
Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan, dibangunnya jalan
poros Karang Agung Ilir menuju Pelabuhan TAA Sungsang ini untuk membuka
akses transportasi masyarakat sehingga tidak terisolasi seperti selama
ini.
“Jalan
poros ini mempermudah masyarakat kalau mau ke Palembang, hanya lebih
kurang 10 menit sampai ke Pelabuhan TAA. Ini sudah barang tentu membuka
akses ekonomi bagi masyarakat KAI, karena semua hasil bumi bisa dijual
ke Palembang, “katanya.
Launching jalan ini dilakukan, terang
Askolani, sebagai tanda dimulainya pembentukan badan jalan poros
sekaligus untuk melengkapi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup,
mengingat sekitar 4,5 KM dari jalan poros ini akan melintasi Taman
Nasional Sembilang (TNS).
“Secara lisan sudah mendapat
persetujuan Ibu Menteri, terutama di titik hutan yang bisa dimanfaatkan,
bukan pada titik hutan lindung. Namun secara tertulis perlu dilengkapi
persyaratan teknis, maka saat ini tim dari Dinas PUTR dan Perkimtan
tengah mempersiapkannya, “ jelasnya.
Dirinya sebagai Bupati dan
Pimpinan DPRD Banyuasin bertekad, agar jalan poros KAI ini dapat
diselesaikan dan dapat segera di manfaatkan masyarakat.
“Pembangunan
jalan poros KAI ini merupakan janji kampanye saya dan Pakde Slamet, dan
juga janji kampanye Pak Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Banyuasin.
Dengan tekad yang sama, kami sangat optimis jalan poros ini bisa
diselesaikan, “tandasnya.
Askolani
juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Jati Sari Kecamatan
Karang Agung Ilir (KAI) yang menyumbangkan 10 ton beras hasil panen
mereka untuk dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin yang tidak
mampu baik parkir miskin, lansia maupun anak yatim Piatu, yang terdampak
Covid 19.
Beras 10 ton tersebut diserahkan Kades Jati Sari
Sukarjo kepada Bupati Banyuasin H Askolani disaksikan pimpinan DPRD
Banyuasin, Irian Setiawan, Sukardi, Noor Kamarudin dan Ketua Komisi III
Drs H Nurwahid, Kepala OPD dan Camat KAI Yoserizal, dalam kunjungan
kerja Bupati dalam meninjau persiapan pemerintah Kecamatan KAI dalam
persiapan penerapan tatanan baru New Normal
“Atas nama Pemkab
Banyuasin ataupun Gugus Tugas Penanganan Covid 19, saya menyampaikan
rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada warga ataupun petani
Desa Jati Sari yang telah menyumbangkan 10 ton beras hasil panen untuk
dibagikan warga yang kurang mampu,” kata Bupati Askolani.
(Ahmad)
Komentar Anda :